• Blogger Template Preview
  • Blogger Template Preview

Label: ,


Materi ini saya dapat dari hasil mendengarkan radio MQ FM.  Semoga bermanfaat.

Waktu di dunia akan berjalan terus.  Orang-orang yang menyadari bahwa waktu kehidupan di dunia hanya sebentar, mereka pasti akan menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin dengan sesuatu amalan yang akan membawanya ke jalan kebenaran.  Namun kenyataannya di jaman sekarang ini banyak sekali orang-orang yang lalai dengan waktu ini.  Padahal cepat atau lambat mereka akan kembali kepada Sang Pencipta.  Mereka mengisi waktunya dengan sesuatu yang tidak membawanya kepada kebahagiaan di akhirat kelak.  Padahal waktu di dunia sifatnya hanya sementara.  Merekalah pencuri-pencuri waktu.  Siapa sajakah mereka?

1.  Orang yang panjang angan-angan
Panjang angan-angan di sini mempunyai makna yang sama dengan mengkhayal sesuatu yang sama sekali tidak bermanfaat dan yang tidak mungkin terjadi.  Misalnya seorang ibu yang sudah tua, dia sering mengkhayalkan andaikan dia bisa kembali menjadi muda, dia akan begini dan begini . . .
Kalau memikirkan untuk masa depan, akan begini atau begitu, itu bisa disebut dengan cita-cita.  Tentu saja kalau memikirkan tentang masa depan kita harus selalu melibatkan Allah.

2.  Memikirkan aib orang lain
Jika kita sibuk dengan memikirkan aib orang lain, hal itu akan sangat merugikan waktu kita.  Seharusnya kita sibuk memikirkan aib diri kita sendiri untuk dimintai tobatnya kepada Allah.

3.  Berghibah
Selain sibuk memikirkan orang lain, kemudian malah menceritakan aib orang lain kepada yang lainnya itu adalah sebuah dosa yang merugikan kita.  Jangan beranggapan bahwa bergibah itu terjadi jika dalam bentuk obrolan dengan teman atau tetangga kita, tapi ghibah itu bisa terjadi saat kita sedang di rumah sendirian dan hanya ditemani oleh televisi.  Kita nonton infotainment, itu adalah ghibah.  Maka waspadalah . . . waspadalah  . . .

4.  Tidur yang berlebihan
Sangatlah rugi seseorang jika waktu tidurnya terlalu lama.  Allah telah mengatur waktu kita dalam surat Annur 30:23 bahwa siang hari dipakai untuk berikhtiar dan malam hari untuk istirahat.  Bagaimana caranya supaya tidur kita tidak berlebihan? salah satu caranya adalah dengan cara makan tidak terlalu kenyang.

5.  Larut dalam kesedihan
Dalam kehidupan di dunia kebahagiaan dan kesedihan akan datang silih berganti.  Jika kita sedang ditimpa suatu kesedihan, janganlah kesedihan itu menyebabkan kita menghabiskan waktu kita hanya untuk meratapi kesedihan itu.  Sedih itu hal yang manusiawi, tapi jangan sampai berlarut-larut dalam kesedihan.  Contohlah Siti Hajar pada saat dia harus hidup sendiri dengan bayi Ismail tanpa ditemani oleh suami tercinta yaitu Ibrahim.  Adakah Siti Hajar bersedih? iya beliau sedih, sebagai manusia dia tetap sedih, tapi sedihnya tidak berlarut-larut.  Segera ia kembalikan semuanya kepada Allah,  dan ia yakin pertolongan Allah akan datang.  Lalu setelah yakin dengan pertolongan Allah, lantas diam hanya menunggu, tapi dia bergerak mencari karunia Allah itu.

6.  Terlena dengan musik dan lagu
Hati-hatilah dengan musik dan lagu, apalagi lagu-lagu cengeng dan lebay.  Itu akan mencuri waktu kita yang seharusnya bisa dipakai dengan sesuatu yang lebih berguna.

Mudah-mudahan materi ini mengingatkan saya akan waktu.

Comments (0)

Posting Komentar