• Blogger Template Preview
  • Blogger Template Preview

Ini adalah sepenggal kisah bapak saya (alm).
Pada saat Bapak saya menjabat sebagai Komandan Kompi Leuwigajah KI 5123, saya masih duduk di kelas 6 SD Brimob.  Di mata saya saat itu, Bapak adalah seorang yang sangat disiplin, tegas, juga terkesan galak dan menyeramkan, pandangan mata Bapak begitu tajam dan mendalam.  Sepertinya tidak ada orang yang akan kuat jika harus bertanding untuk saling bertatap lama dengan Bapak.  

 Di waktu senggangnya Bapak kadang bercerita tentang bagaimana beliau menjalankan tugasnya sebagai seorang Brimob.  Suatu hari Bapak pernah bercerita bahwa beliau akan menghukum bagi siapa saja (anggota atau masyarakat) yang mengganggu kepentingan umum.  Inilah beberapa diantara tindakan beliau:



** Setiap hari selalu saja ada pengendara motor yang melintas di wilayah Brimob dengan suara motor yang begitu kerasnya, sehingga membuat orang yang pada saat itu berada di pinggir jalan pasti akan menutup telinga dalam-dalam.  Melihat hal itu, akhirnya Bapak menyuruh anggotanya untuk memberhentikan sang pengendara yang suara motornya membuat orang tidak nyaman.  Pada saat dari kejauhan sudah terdengar bunyi motor yang sudah meraung-raung itu, dengan sigap anggota Bapak yang pada saat itu piket, memberhentikan sang pengendara motor.  Ternyata sang pengendara adalah seorang pemuda.  Dari pakaiannya terlihat dia adalah seorang pemuda yang gaul.  Saat ditanya kenapa motornya di modif hingga suaranya sangat berisik, pemuda itu hanya menjawab bahwa hal itu dia lakukan untuk gaya-gayaan saja dengan tampang cueknya.  Untuk membuat efek jera Bapak menyuruh pemuda itu untuk mendengarkan sendiri suara motornya.  Telinga pemuda itu disuruh mendekat ke knalpot motornya.  Kemudian motor itu dihidupkan dan digas berkali-kali.  Kontan saja si pemuda sangat tidak nyaman karena suara dari knalpot motornya telah membuat telinganya kesakitan.  Setelah beberapa lama barulah motor itu dimatikan.  Pemuda itu disuruh pulang.

** Mobil angkutan umum (angkot) selalu membuat macet jalan, karena para supir angkot kadang ngetem di tempat yang tidak semestinya.  Contohnya di pertigaan Cimindi diujung jalan Leuwigajah.  Setiap hari angkot benar-benar membuat macet jalan.  Saat itu belum ada jalan tol baros, sehingga jika akan ke wilayah Bandung,  harus melewati jalan itu. Apa yang dilakukan Bapak untuk mentertibkan hal ini?  Jika Bapak lewat dengan mobil dinasnya CJ-7, sang supir suka sengaja menabrak-nabrakan mobil dinas itu ke mobil angkot yang membuat macet.  Tentu saja, para supir angkot yang sedang ngetem itu buru-buru menjalankan mobilnya. Alhasil jalan di pertigaan itu lancar jaya. hehe.

** Nah kira-kira tindakan apa ya jika ada seorang yang sedang mabuk dan mengganggu ketertiban masyarakat?  Orang yang mabuk itu akan ditangkap dan akan diguyur badannya supaya dia segera sadar ingatannya.  Setelah itu orang itu diberi nasihat, dan diperingatkan supaya mabuknya tidak diulang.

** Jika ada orang yang memberi uang untuk kelancaran urusannya, dengan tegas Bapak akan segera menolak dan malah akan memberi hukuman tambahan karena sudah berani menyuap petugas.  Bapak selalu menjaga integritasnya sebagai seorang Brimob.  Hebat juga nih Bapak. Jempol Gede deh. :D

Kira-kira . ..  jaman sekarang ada gak ya yang sikapnya mirip Bapak?  Memang terlihat kejam, tp efek dari hukuman itu telah membuat jera orang yang melakukannya.
Andaikan sekarang semua petugas bersikap disiplin, tegas, bertanggungjawab serta loyal terhadap pekerjaannya, sepertinya tindakan kriminalitas akan bisa ditekan seminimal mungkin.

 

 

Comments (5)

Ya.. Di Asrama Brimob Leuwigajah itu banyak sekali kenangan, kenangan masa kecil saya yang tak terlupakan....

Klw ngak salah itu Pa Tohiran

Saya sekolah TK Bayangkari diAsrama Brimob leuwigajah juga masuk sekolah Dasar Bayangkari juga sampai kelas 5 disana, krn kelas 6 nya saya keburu pindah keTaaikmalaya

Saya diAsrama Brimob dari tahun 1970 sampai 1978

Lapangan voly nya suka dipakai volly 3 lawan 3 waktu SD..brimob yang saya kenal pa.dadang,pa Sarbini,pa aboy,pa Uday,Nana supriatna.termasuk pa tohiran,anak anak nya Ardi Santoso,Heri,Eka,Asep Teja asmara,anjing brimob c c Bruno dan c Ringgo..😁😁😁

Posting Komentar