• Blogger Template Preview
  • Blogger Template Preview

Label:



Kali ini saya akan posting resep kue cup cake yang baru dipraktekkan malam tadi.  Sebenarnya saya tidak suka membuat kue.  Rasanya ribet dan malas membayangkan bekas-bekasnya yang harus dibereskan dan dicuci.  Belum lagi rasa kue nya yang enggak dijamin enak karena baru belajar. hehe.

Tapi kali ini saya memang harus praktek membuat kue ini, gara-gara anak saya ditugaskan untuk praktek membuat kue yang harus dikumpulkan pagi ini.  Sebenarnya tugas ini adalah tugas kelompok, cuma karena gak kompak akhirnya anakku yang harus mengerjakan sendirian, dan akhirnyaaa mamahnya yang kena batunya.  hehe.

Baiklah kita kembali ke topik semula yaitu cara membuat cup cake kukus keju.  Saya ambil dari salah satu tabloid memasak.

Bahan-Bahan:
4 butir telur
50 gram gula pasir
100 gram tepung terigu
15 gram susu bubuk
25 gram keju cheddar parut
75 garm margarin, dilelehkan
1 sendok makan susu kental manis
1/4 sendok teh pasta vanila

Bahan Topping:
65 gram butter cream
100 gram keju cheddar, diparut panjang
Hiasan butiran warna warni

Cara Membuat:
- Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang
- Masukkan tepung terigu dan susu bubuk sambil diayak dan diaduk rata
- Tambahkan campuran margarin, susu kental manis dan pasta vanila.  Aduk rata.  Masukkan keju.  Aduk rata.
- Sendokkan adonan ke dalam cup muffin lebar yang dialas cup kertas
- Kukus di atas api sedang 10  menit sampai matang
- Setelah dingin, oleskan buttercream dan taburkan keju parut dan butiran warna warni.
Selesai deh. 
Resep ini untuk 12 buah.

Ternyata gampang juga membuatnya.  Tidak terlalu ribet seperti yang dibayangkan. :D
read more "Cup Cake Keju Kukus"

Label: , ,


Akhirnya saya dapat buku Udah Putusin Aja!
Setelah beberapa lama mencari di toko-toko buku di Cimahi.  Semuanya bilang habis.  Ke beberapa Gramedia yang ada di Bandung juga stoknya habis.  Kayaknya emang bener-bener buku laris.  Tapi akhirnya saya dapat buku ini melalui belanja online.  Yippiii . .  .

Saya sengaja membeli buku ini, khusus untuk dibaca oleh anak-anak saya yang sudah menginjak masa remaja.  Dunia remaja jaman sekarang kondisinya sangat memprihatinkan.  Lihat saja anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun sudah banyak yang berani pacaran.  Banyak yang bilang katanya kalau gak pacaran berarti gak gaul.  Hmm . . . mindset anak-anak kita sudah dikendalikan oleh pemikiran-pemikiran yang sudah menyimpang dari ajaran agama.

Melalui buku ini saya sangat berharap anak-anak kita bisa terbuka hatinya dalam menanggapi hal pacaran.  Sebenarnya bagaimana sih pacaran dalam kaca mata islam?  di buku ini dibahas secara tuntas dengan gaya bahasa dan visual yang sangat menyenangkan pembaca.

Saya ucapkan terimakasih kepada penulis buku ini Ust. Felix Siauw yang sudah bisa menghasilkan karya tulisan yang sangat bermanfaat untuk kemajuan pendidikan anak-anak muda di Indonesia.  Semoga kehadiran buku ini bisa menyadarkan generasi muda tentang bahaya pacaran untuk dirinya dan masa depannya.  Terutama bagi remaja putri.  Aamiinn . . .
read more "Udah Putusin Aja!"

Hati-hati dengan  transaksi pulsa dengan menggunakan internet banking.  Kejadian ini terjadi pada suami saya.  Begini ceritanya.  
 Suami saya mau mengisi pulsa dengan nilai nominal sebanyak Rp 50,000 menggunakan internet banking Mandiri.  Seperti biasanya di menu internet banking untuk pengisian pulsa ada pilihan besarnya pulsa yang akan di isi ke nomer HP.  Lalu suami saya memilih angka 50.000, setelah itu memasukkan token inetnya.  Setelah itu mengklik SEND, namun proses loadingnya agak lama, kemudian terjadi error.  Di layar ada pilihan "SEND AGAIN", lalu suami saya mengkliknya, lalu terjadi loading lagi.  Dan berhasil!  Namun . . . setelah melihat hasilnya, ternyata transaksi pulsanya bukan nominal Rp 50.000 lagi tapi menjadi Rp 1.000.000 ! Hadeuh! Tentu saja suami saya kaget.  Tak lama setelah itu hp suami berdering menandakan sms masuk.  Setelah di cek ternyata memang benar pulsa yang masuk sebesar 1 juta rupiah. 

Kemudian suami langsung telpon ke CS bank Mandiri dan menceritakan kejadian yang baru saja dialami.  Pihak bank hanya menjelaskan bahwa transaksi itu sesuai dengan token yang dimasukkan.  Jadi mereka menganggap kesalahan ada pada suami.  Padahal udah jelas karena web inet Mandirinya yang gak stabil.  Kami hanya pasrah saja.  Ya sudahlah . . . apa boleh buat, toh uangnya juga enggak ilang, cuma ada dalam bentuk pulsa.  Cuma agak sedikit jengkel aja,  uang sebanyak itu jadi terpending di pulsa. Tapi ada untungnya juga, untuuuungggg isi pulsanya ke nomer sendiri.  Coba kalau ke nomer hp orang lain . . . pasti galau tingkat dewa. huu . . . huu. . .

Ternyata kejadian yang mirip kami alami, terjadi juga pada kakak saya.  Dia transaksi pulsa 50.000 namun yang di debetnya sebesar 350.000.  Kakak saya juga gak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa pasrah, padahal uang itu mau digunakan untuk keperluan yang lebih penting. Hmmm

Kapok deh pake inet banking mandiri! 

Jadi untuk menghindari hal di atas, jika pada saat transaksi apa pun terjadi error walaupun sebentar, lebih baik logout dulu, jangan diteruskan transaksinya.  Bisa-bisa transaksi kita malah kacau. 
Ada-ada saja.



read more "Hati-hati dengan Internet Banking Mandiri "