Jumat, 14 Desember 2012 Jumat, Desember 14, 2012
Label: novel edukasi , novel religi
Masih tentang novel. Kali ini saya baru selesai membaca novel Serial Anak-Anak Mamak yang berjudul Pukat dan Burlian. Novel ini menyuguhkan kisah anak-anak Mamak yang berjumlah empat orang. Mereka bernama Eliana, Pukat, Burlian dan Amelia. Setiap anak merupakan judul novel yang ditulis oleh Tere Liye.
Sangat seru membaca novel-novel ini. Kisah kenakalan semasa kanak-kanak dan cara Mamak dan Pak Syahdan mendidik anak-anak mereka bisa menjadi sumber inspirasi bagi pembacanya. Penulis menyusun kata demi kata yang mudah dipahami bahkan oleh pembaca anak-anak.
Penulis novel ini memang lebih mengedepankan kisah pada masa kanak-kanak. Baginya masa anak-anak adalah kesempatan emas untuk menumbuhkan kejujuran, harga diri, etos kerja serta perangai yang baik.
Ada satu hal yang menurut saya sangat bagus. Pada saat Mamak dan suaminya selalu memanggil anak-anak tercinta mereka dengan kata-kata yang positif sehingga berdampak pada kepribadian anak tersebut. Di Novel Burlian ada paragraf sebagai berikut:
Aku akhirnya mengerti kenapa Bapak, Mamak sejak kecil selalu bilang, " Kau spesial Burlian." Itu cara terbaik bagi Bapak, Mamak untuk menumbuhkan percaya diri, keyakinan dan menjadi pegangan penting setiap kali aku terbentur masalah. Aku ingat, Mamak, Bapak selalu bilang, " Kau anak yang kuat Amelia." Agar Amelia yang sakit-sakitan tumbuh menjadi kuat.
Mamak, Bapak juga bilang, " Kau anak yang pemberani Eli." Maka jadilah Ayuk Eli menjadi orang yang pemberani atas banyak hal. Sedangkan kepada Kak Pukat, Mamak, Bapak selalu bilang, "Kau anak yang pintar Pukat." Jadilah Kak Pukat sepintar kalimat itu diucapkan berkali-kali sejak kecil.
Selain itu ada juga kalimat yang maknanya sangat dalam yaitu:
"Jika kau tahu sedikit saja apa yang telah Mamak lakukan demi anak-anaknya, maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya pada kalian."
Banyak hikmah yang bisa diambil dari novel ini. Sebuah pembelajaran bagi saya juga bagaimana menjadi orang tua yang baik. Orang tua yang bijak, dan orang tua yang menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Semoga bermanfaat.