Selasa, 28 Agustus 2012 Selasa, Agustus 28, 2012
Label: anak kecil meninggal
Ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi dan cintai tentu saja sangat berat. Begitu juga dengan kami yang telah ditinggalkan duluan oleh 3 anak-anak kami. Kalau saja meratap diperbolehkan, mungkin kami selalu meratapi kepergian anak-anak kami yang sedang lucu-lucunya. Kami menyadari bahwa kematian ada di tangan Allah yang menciptakan manusia. Kami hanya dititipi sebentar anak-anak kami. Kami harus ikhlas pada saat anak-anak kami diambil lagi oleh Sang Pemiliknya.
Pada saat-saat tertentu, kadang kami merasakan kehilangan yang begitu besar. Tatkala teringat anak-anak kami yang dipanggil duluan, kami pasti gelisah dan sedih yang tiada tara. Pada saat itu kami tidak boleh larut dalam kesedihan, karena di situ pasti ada celah untuk syaithon untuk menggoda kami.
Untuk mengobati hati kami yang sedang galau, biasanya kami akan membaca beberapa hadits yang berhubungan dengan kematian anak, diantaranya:
“ Perempuan manapun yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya maka
ketiga anaknya itu akan menjadi dinding baginya dari api neraka.”
(Perawi: Al Bukhari dari Abu Sa’id Al Khudri)
“Anak-anak kecilmu –pada riwayat yang lain-
anak-anak kecil mereka – (menjadi) kunang-kunang di dalam surga, seorang
diantara mereka menemui ayahnya, memegangi bajunya tidak berhenti
sampai Allah memasukkan dia dan ayahnya ke dalam surga.” Perawi: Imam
Ahmad, Bukhari di dalam Al Adabul Mufrad, Imam Muslim di dalam Shahihnya
dari Abu Hurairah.
’Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata :
”Rasulullah saw bersabda, tidaklah seorang muslim kematian tiga anaknya
yang belum baligh, kecuali, Allah pasti akan memasukkannya ke dalam
surga berkat kasih sayang-Nya kepada anak-anaknya tersebut, ”(HR Bukhori
muslim).
Hadits-hadits inilah yang selalu menjadi obat bagi kami. Kami yakin bahwa apa yang telah terjadi pada kami, Allah telah merencanakan sesuatu yang baik bagi kami. Kami menyadari bahwa hadits-hadits di atas akan berlaku jika kami selalu menjadi orang yang bertakwa kepada-Nya, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ya .... dengan kata lain syaratnya kami harus menjadi sholeh dulu.
Anak-anakku ....
Kami sangat merindukan kalian
Semoga kelak kita berkumpul di Surga-Nya