Rabu, 08 Februari 2012 Rabu, Februari 08, 2012
Label: Peringatan untuk Orang Tua
Salah satu televisi swasta Indonesia siang tadi ada yang membahas tentang logam berat dalam mainan edukasi anak. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI baru-baru ini mengadakan penelitian terhadap sejumlah mainan edukasi anak yang sampelnya diambil dari beberapa sekolah taman kanak-kanak. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kadar logam berat yang terdapat dalam mainan edukasi tersebut. Ternyata hasilnya sangat mengejutkan. Kandungan logam beratnya sangat tinggi. Mengerikan sekali!
Kandungan logam berat terbesar adalah merkuri sekitar 39 mg/kg, kemudian Timbal sekitar 37mg/kg, lalu Cadmium dan Chromium. Logam-logam berat ini bisa masuk ke tubuh anak kita melalui berbagai cara, bisa lewat mulut juga lewat keringat yang masuk ke pori-pori. Kemudian logam berbahaya ini bisa terakumulasi dalam tubuh. Dampaknya akan dirasakan dalam jangka panjang. Merkuri bisa mengakibatkan kerusakan syaraf otak penyebab kelumpuhan. Timbal yang terakumulasi dalam tubuh akan mengurangi kecerdasan anak. Cadmium dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan paru. Chromium dapat menyebabkan kanker.
Sangat memprihatinkan sekali yaa . . . di satu sisi mainan-mainan edukasi tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan kecerdasan dan ketrampilan anak. Tapi di balik itu ada bahaya yang mengintai kesehatan anak kita di masa mendatang. Dan yang lebih memprihatinkan lagi rata-rata mainan yang mengandung logam berbahaya itu banyak terdapat di sekolah-sekolah anak kita. Gimana ini . . .
Masalah ini harus ditangani secara menyeluruh, artinya harus melibatkan banyak pihak. Bukan hanya orang tua yang harus lebih memperhatikan anak-anaknya, tapi dari pihak pemerintah harus segera memikirkan dan memberi solusi tentang masalah ini.
Pepatah mengatakan "lebih baik mencegah daripada mengobati". Sebagai orang tua kita harus lebih waspada apa yang terjadi pada anak kita. Salah satu cara jika anak-anak kita terlanjur bermain dengan mainan yang mengandung logam berbahaya, segeralah memberikan minum susu. Katanya protein susu bisa mengikat logam-logam berbahaya tersebut. Namun susu ini bukan menghilangkan bahaya logam berat, hanya mengurangi dampaknya saja.
Semoga informasi ini bermanfaat!